Romelu Lukaku tak kunjung menemukan klub baru untuk musim 2023/2024. Lukaku harus menerima penolakan dari beberapa klub, paling baru Tottenham.
Lukaku sudah pasti tidak masuk dalam rencana Mauricio Pochettino di Chelsea. Lukaku sama sekali tidak dilirik sama sekali pada dua laga yang dimainkan The Blues di Premier League.
Lukaku masih punya kontrak di Chelsea. Akan tetapi, pemain asal Belgia tersebut dilaporkan 'diasingkan' dari tim utama. Chelsea punya harapan yang besar untuk bisa mendepak pemain berusia 30 tahun tersebut.
Melukai Inter Milan dan Juventus
Awalnya, Lukaku menaruh separuh kakinya di Inter Milan ketika musim 2022/2023 berakhir. Lukaku tak ingin kembali ke Chelsea dan berharap dibeli secara permanen oleh Inter.
Inter bergerak melakukan negosiasi dengan Chelsea. Namun, di tengah pembicaraan antarklub, Lukaku membuat manuver. Dia membuka opsi untuk pindah ke Juventus, yang mungkin akan melepas Dusan Vlahovic ke PSG.
Sikap Lukaku melukai hati Inter Milan, fans dan manajemen. Pembicaraan tentang Lukaku segera dibatalkan.
Di kubu Juventus, Lukaku mendapat sambutan negatif dari fans. Publik Turin belum lupa dengan sentimen mereka dengan Lukaku yang terjadi musim 2022/2023 lalu. Fans Juventus menolak, manajemen klub pun mengambil sikap yang sama.
Tottenham pun Menolak!
Banyak pintu yang tertutup untuk Romelu Lukaku. Setelah Chelsea, Juventus, dan Inter Milan, giliran Tottenham yang menutup pintu untuk Lukaku.
Awalnya, Tottenham mengincar Lukaku sebagai salah satu opsi pengganti Tottenham. Lukaku punya pengalaman bermain di Premier League. Dia dianggap bisa langsung nyetel dengan sepak bola di Inggris.
Calciomercato menyebut Chelsea bersedia melepas Lukaku ke London Utara dengan nilai transfer £38.5 juta. Tottenham pun dilaporkan bersedia membayar harga yang diminta Chelsea.
Alasan Tottenham Tolak Lukaku
Kesepakatan awal antara Chelsea dan Tottenham hampir tercapai. Lukaku seolah akan berpindah dari Stamford Bridge ke Tottenham. Namun, permintaan gaji Lukaku menjadi masalah.
Lukaku meminta gaji bersih £9,2 juta per musim. Nilai tersebut tidak sepakati Tottenham, karena dianggap terlalu tinggi. Tottenham tak ingin merusak struktur gajinya dan segera mengalihkan bidikan pada Folarin Balogun dan Jonathan David.
